Pada artikel sebelumnya Pengertian Kunci Miring sudah membahas tentang persepsi masyarakat awam dalam menilai akor-akor yang kurang lazim dan cenderung kompleks, pada artikel ini saya akan membahas hal yang bersifat fundamental yaitu akor dari hal yang paling dasar hingga akor kompleks.
Unsur Akor
Sejatinya akor bukanlah sebuah unsur yang terkecil dari musik, sehingga untuk membentuk sebuah akor dibutuhkan dua hal yaitu kumpulan nada dan interval. Pada artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan bahwa akor merupakan kumpulan nada (minimal tiga nada) yang dimainkan bersamaan dan harmonis. Kumpulan nada pada akor dituliskan secara vertikal dalam garis paranada dan pastinya antara satu nada dengan nada lainnya memiliki jarak, hal ini sudah saya jelaskan pada artikel Mengenal Interval dalam Musik. Perhatikan contoh gambar akor yang ditulis dengan not balok di bawah ini.
Gambar diatas menunjukkan akor C Mayor dalam Treble Clef (Penjelasan mendetail tentang clef baca Pengertian Clef dan Jenisnya dalam Musik) dengan nada terbawah adalah C, nada tengah E, dan Nada tertinggi G. Jika dipaparkan secara mendetail unsur nadanya adalah C, E, dan G dengan interval Major Third (dari C ke E, berjarak 2nada), interval Minor Third (dari E ke G, berjarak 1.5 nada), dan Perfect Fifth (dari C ke E, berjarak 3.5 nada). Dengan munculnya dua unsur tersebut maka kumpulan nada diatas dapat disebut sebagai akor.
Akor dasar adalah akor yang tersusun atas tiga nada dengan tonika sebagai root atau dasar, nada ketiga disebut median sebagai penentu identitas, dan nada dominan. Mudahnya akor dasar terdiri dari nada Do=1, Mi=3, dan Sol=5 yang kemudian diolah nada Mi dan Solnya untuk menentukan nama akornya. Berikut adalah akor dasar yang wajib kalian ketahui. Untuk memperjelas pembahasan saya akan menggunakan tangga nada C Mayor.
catatan : interval not diatas adalah 1 nada kecuali E ke F dan B ke C yang berjarak 0.5 nada
- Mayor : Akor ini tersusun atas nada 1-3-5 tanpa ada pengolahan apapun pada ketiga nadanya. Jika terdapat nada C-E-G maka akor tersebut adalah Mayor. Karena C adalah tonika (dasar) maka nama akornya C Mayor (ditulis CM/C Major/C Maj/C Mayor/CΔ).
- Minor : Akor ini tersusun atas nada 1-3b-5. Terdapat pengolahan nada Mi (3) di mol (b) atau diturunkan setengah nada menjadi 3b (Ri). Jika terdapat nada C-Eb-G maka akor ini adalah Minor. Karena C adalah tonika maka nama akornya C Minor (ditulis Cm/C Min/C Minor/C-).
- Diminished : Jika diartikan dalam bahasa Indonesia Diminished berarti berkurang. Yang dikurangi adalah interval ketiga nadanya. Akor diminished tersusun atas 1-3b-5b, mudahnya akor ini adalah akor minor yang nada Sol-nya juga diturunkan setengah nada. Jika terdapat nada C-Eb-Gb maka akor tersebut adalah diminished. Karena C adalah tonika maka nama akornya C Diminished (ditulis C Dim/C°). Contoh lagu yang menggunakan Akor Diminished adalah BCL - Pernah Muda, pada Intro jika dituliskan dalam akor dasar adalah AM . A Dim | Am . .
- Augmented : Jika diartikan dalam bahasa Indonesia augmented berarti bertambah. Yang ditambah adalah interval ketiga nadanya. Akor augmented tersusun atas 1-3-5#, mudahnya akor ini adalah akor mayor yang nada Sol-nya dinaikkan setengah nada. Jika terdapat nada C-E-G# maka akor tersebut adalah augmented. Karena C adalah tonika maka nama akornya C Augmented (ditulis C Aug/C+). Contoh lagu yang menggunakan Akor Augmented adalah Padi - Kasih Tak Sampai, pada Intro jika dituliskan dalam akor dasar adalah D . . . | D+ . . .
Akor Suspended
Dalam bahasa Indonesia Suspended berarti ditangguhkan atau digantung. Namun, agar lebih mudah mengingatnya, akor suspended (ditulis sus) ini merupakan sebuah akor mayor yang nada Mi (3) yaitu nada identitas penentu mayor atau minor, disubtitusi dengan nada lain. Subtitusi nada yang paling umum dilakukan adalah dengan nada Re (2) atau Fa (4). Terdapat dua jenis akor suspended yaitu Sus2 dan Sus4.
- Sus 2 : Akor ini tersusun atas nada 1-2-5, jika terdapat nada C-D-G maka akor tersebut adalah CSus2.
- Sus 4 : Akor ini tersusun atas nada 1-4-5, jika terdapat nada C-F-G maka akor tersebut adalah CSus4.
Contoh lagu yang menggunakan akor sus adalah Ipang - Sahabat Kecil pada menit ke 02:50 (ASus4).
Akor Pembalikan
Akor pembalikan dalam bahasa Inggris disebut Inversion Chord. Pembalikan disini berarti membalik posisi nada dari susunan akor dasar. Dalam akor dasar terdapat 2 pembalikan yaitu
- Pembalikan Pertama : Jika susunan akor dasar dari C Mayor adalah C-E-G maka pembalikan pertamanya adalah E-C-G namun nada C tetap memiliki derajat sebagai tonika, posisi nada bass digantikan oleh nada E.
- Pembalikan Kedua: Jika susunan akor dasar dari C Mayor adalah C-E-G, pembalikan pertamanya adalah E-C-G, maka pembalikan keduanya adalah G-E-C namun nada C tetap memiliki derajat sebagai tonika, posisi nada bass digantikan oleh nada G.
Kapan akor pembalikan ini dapat digunakan? Jika saya berada dalam posisi pengiring tunggal (gitar saja tanpa ada bantuan instrumen bass) dan saya bermain lagu dalam C Mayor, biasanya pembalikan pertama saya gunakan untuk subtitusi akor E Minor, nuansa yang saya bangun adalah seolah bass berjalan ke E Minor namun nuansanya tetap C Mayor. Selain itu pembalikan pertama bisa saya gunakan sebagai akor jembatan (passing chord) ke F Mayor. Akor pembalikan kedua saya gunakan untuk passing chord misal sebuah lagu dengan progresi C . . . | G . . . saya ubah menjadi C . . . | CInv2 . G .
Pembalikan juga berlaku dalam akor minor, dim, dan aug. Cara melakukan pembalikannya sama persis dengan pembalikan mayor pada contoh di atas.
Jika pada akor dasar kita hanya memainkan tiga nada saja, maka pada akor seventh kita wajib memainkan empat nada sekaligus, yaitu memainkan akor dasar dengan menambahkan nada Si. Berikut adalah formula akor seventh dalam mayor, minor, dan diminished.
- Akor Major Seventh tersusun atas nada 1-3-5-7, Jika terdapat nada C-E-G-B maka akor tersebut adalah CMaj7.
- Akor Minor Seventh tersusun atas nada 1-3b-5-7b, Jika terdapat nada C-Eb-G-Bb maka akor tersebut adalah CMin7.
- Akor Half Diminished Seventh tersusun atas nada 1-3b-5b-7b, Jika terdapat nada C-Eb-Gb-Bb maka akor tersebut adalah CHalfDim7.
- Akor Whole Diminished Seventh tersusun atas nada 1-3b-5b-7bb, Jika terdapat nada C-Eb-Gb-Bbb (Bbb dibaca Beses enharmoni atau bernada sama dengan nada A) maka akor tersebut adalah CWholeDim7 atau CDim7.
- Akor Augmented Seventh tersusun atas nada 1-3-5#-7b (Ingat, aug adalah akor minor yang Solnya diperluas, sehingga aug 7 adalah akor minor 7 yang nada Solnya dinaikkan setengah nada).
- Akor Dominant Seventh tersusun atas nada 1-3-5-7b, Jika terdapat nada C-E-G-Bb maka akor tersebut adalah CDom7 atau C7.
Akor Extended
Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, extended berarti diperluas. Penambahan nada diperluas tidak hanya sampai nada Si saja, namun dilakukan penambahan nada yang lebih tinggi dari Si. Untuk memperjelas perhatikan tabel berikut.
- Akor Ninth : akor ninth tersusun atas 1-3-5-7-9, dimana 9 adalah nada Re tinggi. Untuk major ninth susunan nada tersebut tidak mengalami pengolahan apapun. Akor minor tersusun atas nada 1-3b-5-7b-9, dalam akor minor ninth yang mengalami pengolahan adalah 3 dan 7 saja. Untuk akor Dominan tersusun atas 1-3-5-7b-9. Terdapat satu tambahan lagi yaitu akor 69 dimana susunannya adalah 1-3-5-6-9 dimana nada 6 adalah subtitusi dari nada 7.
- Akor Eleventh : akor eleventh tersusun atas 1-3-5-7-9-11, dimana 11 adalah nada Fa tinggi. Untuk major eleventh susunan nada tersebut tidak mengalami pengolahan apapun. Akor minor tersusun atas nada 1-3b-5-7b-9-11, dalam akor minor eleventh yang mengalami pengolahan adalah 3 dan 7 saja. Untuk akor Dominan tersusun atas 1-3-5-7b-9-11.
- Akor Thirteenth : akor eleventh tersusun atas 1-3-5-7-9-11-13, dimana 13 adalah nada La tinggi. Untuk major thirteenth susunan nada tersebut tidak mengalami pengolahan apapun. Akor minor tersusun atas nada 1-3b-5-7b-9-11-13, dalam akor minor thirteenth yang mengalami pengolahan adalah 3 dan 7 saja. Untuk akor Dominan tersusun atas 1-3-5-7b-9-11-13. Namun dalam penggunaan di dunia nyata saya hanya sering menggunakan akor Dominan 13 saja, dengan alasan untuk memunculkan nuansa dominan yang berbeda.
Jika tadi kita sudah membahas tentang akor seventh dengan penambahan nada Si pada akor dasar, maka terdapat akor Add9 dengan formula akor dasar ditambah nada 9 (bukan nada 7). Sehingga formulanya adalah 1-3-5-9 untuk Add Major 1-3b-5-9 untuk Add Minor.
Masih ingat dengan proses pembalikan akor dasar di atas? Dengan teknik yang sama, cara tersebut juga berlaku untuk melakukan pembalikan terhadap akor seventh, ninth, eleventh, dan thirteenth. Pastinya pembalikan ini akan semakin rumit jika diaplikasikan dalam dunia nyata. Silahkan kalian mencoba melakukan pembalikan secara matematis dan dipraktekkan pada instrumen.
Pembahasan paling akhir pada artikel ini adakah Altered Chord (tidak bisa diartikan menjadi akor alterasi karena kata alterasi tidak terdapat pada KBBI). Menurut Oxford Dictionary Altered berarti perubahan atau penyebab perubahan sebuah karakter atau komposisi, biasanya dengan cara yang relatif kecil tetapi signifikan. Dengan pengertian tersebut, saya mencoba mencari benang merah antara kata altered dan altered chord :
Altered Chord adalah sebuah akor (bukan akor dasar) dimana susunannya mengalami perubahan yang cukup kecil disebabkan oleh adanya satu atau dua notasi yang dengan sengaja diberi tanda accidental (kres atau mol) sehingga memunculkan akor dengan nuansa baru yang cenderung disonan.
Melihat penjabaran teoritis diatas saya berharap kalian jangan panik terlebih dahulu, untuk mempermudahnya saya akan memberikan contoh konkretnya.
Misal terdapat akor Dominan Thirteenth dimana susunannya 1-3-5-7b-11-13, pada gitar biasanya akor ini saya reduksi menjadi 1-3-7b-13, jika susunannya saya ubah menjadi 1-3-7b-13b maka akor baru ini bisa disebut akor altered. Mengapa demikian? Seharusnya susunan akor Dominan Thirteenth nada ke-13nya tidak dimol dan jika dimol jelas tidak ada nama bakunya, sehingga akor ini termasuk kategori akor altered. Akor C Dominan Thirteenth Altered tadi dengan nada ke-13 dimol ditulis dengan C13- atau C13b.
Satu contoh lagi, akor Dominan Ninth tersusun atas nada 1-3-5-7b-9, dalam gitar biasanya saya reduksi menjadi 1-3-7b-9, jika saya membuat formula baru dengan susunan 1-3-7b-9b maka tidak ada nama bakunya sehingga akor baru ini dapat dikategorikan sebagai altered chord.
Jika kalian sudah masuk dalam penggunaan akor altered, maka kalian harus melakukan percobaan penyusunan akor baru dan harus bisa kalian implementasikan dalam sebuah lagu. Tipsnya dengarkan lagu jazz standar atau modern untuk memperkaya akor-akor altered.
Picture source : Corey Young | 8 Notes