Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia, interval dalam musik adalah sebuah kata benda yang berarti perbedaan ketinggian antara dua nada; jangka nada. Hal ini berarti syarat adanya sebuah interval harus ditandai dengan dua nada yang dimainkan bersamaan. Lantas, apakah interval sangat penting dalam pengetahuan musisi? Jelas, interval merupakan fundamen atas terbentuknya akor. Dengan adanya interval, kita mampu membedakan nuansa mayor dan/atau minor. Kali ini saya akan menjelaskan secara detail penamaan interval dalam musik.
Sebelum masuk dalam pembahasan interval, hal penting yang wajib kalian pahami adalah jarak nada dalam tangga nada kromatis (chromatic scale). Tangga nada kromatis merupakan salah satu rumpun symmetrical scale (tangga nada simetris) dimana jarak antar nada dalam satu tangga nada tersebut sama yaitu setengah nada. Berikut penjelasannya.
Ascending Chromatic Scale : C-C#-D-D#-E-F-F#-G-G#-A-A#-B-C
Descending Chromatic Scale : C-B-Bb-A-Ab-G-Gb-F-E-Eb-D-Db-C
Ascending berarti naik dari nada rendah ke tinggi, Descending adalah kebalikannya. Jarak antara kedua nada yang saling berdampingan adalah setengah nada. Contoh, jarak C# ke C adalah setengah nada, C# ke D setengah nada, berlaku juga untuk nada lainnya. Jika kalian sudah paham tangga nada kromatis saya akan melanjutkan pembahasannya. Berikut adalah nama interval berdasarkan tangga nada Mayor Diatonis dengan contoh C sebagai root-nya.
1. Perfect First (P1) - Do/Do
Interval ini tidak memiliki jarak atau dapat dikatakan intervalnya 0 (nol). Contoh interval P1 adalah jika nada yang sama dimainkan berbarengan (biasanya dalam 2 instrumen) misal nada dengan register C4 dan C4 dimainkan bersama.
2. Major Second (M2) - Do/Re
Interval kedua berjarak satu nada dimana, contohnya adalah nada C4 dimainkan bersamaan dengan nada D4.
3. Major Third (M3) - Do/Mi
Interval selanjutnya adalah major third. Interval ini berjarak dua nada, contohnya nada C4 dimainkan bersamaan dengan nada E4.
4. Perfect Fourth (P4) - Do/Fa
Perfect Fourth berjarak dua setengah (2,5) nada. Contohnya ketika nada C4 dimainkan dengan nada F4.
5. Perfect Fifth (P5) - Do/Sol
Interval ini berjarak tiga setengah nada, contohnya ketika nada pada register C4 dimainkan bersamaan dengan nada pada register G4 secara bersamaan.
6. Major Sixth (M6) - Do/La
Interval major sixth berjarak empat setengah nada, contohnya adalah nada pada register C4 dimainkan bersamaan dengan nada A4.
7. Major Seventh (M7) - Do/Si
Interval ini berjarak lima setengah nada. Contoh interval ini adalah nada pada register C4 dimainkan bersamaan dengan nada pada register B4.
Interval ini berjarak enam nada. Contoh interval ini adalah nada pada register C4 dimainkan bersamaan dengan nada pada register C5.
Diminished - Perfect - Augmented
Diminished - Minor - Major - Augmented
Perfect naik setengah nada menjadi Augmented, ditulis dengan simbol + atau A atau Aug.
Perfect turun setengah nada menjadi Diminished, ditulis dengan simbol D atau Dim atau º.
Contoh : Ketika nada C dimainkan bersama nada G maka intervalnya P5, jika C dimainkan dengan Gb maka intervalnya menjadi Dim5, jika C dimainkan dengan nada G# maka intervalnya menjadi Aug5.
Major naik setengah nada menjadi Augmented, ditulis dengan simbol + atau A atau Aug.
Major turun setengah nada menjadi Minor, ditulis dengan simbol "m" atau -.
Major turun satu nada menjadi Diminished, ditulis dengan simbol D atau Dim atau º.
Contoh : Ketika Nada C dimainkan dengan nada A intervalnya adalah M6, Ketika C dimainkan dengan nada A# maka intervalnya menjadi Aug6, C dimainkan dengan nada Ab maka intervalnya menjadi m6, Jika C dimainkan dengan nada Abb (Asas) intervalnya menjadi Dim6.
Picture source : www.hearthemusicplay.com