Sebagai musisi ataupun penikmat musik, apakah kalian sering mendengar istilah MIDI? Pastinya kata MIDI tidaklah awam bagi banyak orang terutama kawula muda yang tidak bisa lepas dari gadget. Artikel ini akan membahas MIDI secara general untuk menambah pengetahuan kalian.
Apa itu MIDI
MIDI, merupakan sebuah kata baru yang muncul pada era modern dimana perangkat elektronik dan komputer sudah sangat berkembang. MIDI sendiri merupakan sebuah akronim dari Musical Instrument Digital Interface jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Instrumen Musik dengan Antarmuka Digital. Kata instrumen musik pasti sangat mudah dicerna, namun apa itu antarmuka digital? Menurut IGI Global digital interface berarti media dimana manusia berinteraksi dengan komputer. Antarmuka mewakili penggabungan komponen visual, pendengaran, dan fungsional yang dilihat, didengar, disentuh, atau diajak orang saat berinteraksi dengan komputer (perangkat digital). Kesimpulan saya, frase Musical Instrumen Digital Interface berarti sebuah instrumen musik yang hubungannya tidak lepas dari algoritma komputer yang diwujudkan dalam bentuk antarmuka sebagai kontrol dari manusia.
Selain berhubungan dengan algortima komputer, MIDI tergolong sebagai instrumen musik electrophone. Untuk lebih jelas mengenai electrophone, kalian bisa membaca Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya. Sebuah interkoneksi antara instrumen musik, elektronika, dan algoritma komputer membuat gebrakan baru dalam industri musik dunia. Dengan adanya MIDI, saat ini banyak perusahaan industri musik (baik perangkat lunak maupun keras) berlomba-lomba mengembangkan MIDI untuk kebutuhan composing atau performing.
Berbicara mengenai sebuah penemuan, lantas akan terlintas siapa sosok dibalik MIDI. Namun sebelum saya menarik waktu mundur membahas sejarah penemuan MIDI ada baiknya kalian mengetahui MIDI Association yaitu asosiasi untuk memelihara komunitas global termasuk orang-orang yang menciptakan musik dan seni dengan MIDI. Kalian bisa mendapatkan informasi terkait asosiasi ini melalui www.midi.org dimana dalam website ini berfungsi sebagai pusat penyimpanan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi MIDI, dari perangkat -perangkat peninggalan hingga protokol (sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer) dari generasi ke generasi.
Selanjutnya, sosok dibalik MIDI ini adalah Dave Smith, seorang insinyur dan musisi asal Amerika Serikat dan pendiri perusahaan synthesizer bernama Sequential, serta Ikutaro Kakehashi yang dikenal dengan julukan Taro, seorang insinyur, penemu dan pengusaha asal Jepang. Ia mendirikan perusahaan alat musik Ace Tone, Roland Corporation, dan Boss Corporation, dan perusahaan elektronik audiovisual ATV Corporation. Pada artikel MIDI History:Chapter 6-MIDI Is Born 1980-1983 pada halaman resmi MIDI Association dengan gamblang tertulis
There are two people who are credited with creating the vision for MIDI, Dave Smith, founder of Sequential Circuits and Ikutaru Kakehashi, founder to Roland Corporation.
Kedua pioneer ini juga sempat bertemu pada NAMM Show 1982 membahas sebuah perbaikan tertentu mengenai spesifikasi : meningkatkan tingkat Baud (unit kecepatan transmisi sama dengan berapa kali sinyal berubah status per detik. 1 Baud setara dengan 1 bit/detik) menjadi 31,25 dan menambahkan opto-isolation circuit (adalah rangkaian elektronik yang mentransfer sinyal listrik antara dua sirkuit yang terisolasi dengan menggunakan cahaya).
www.sound-unsound.com | www.oversynth.com |www.grammy.com | www.elpais.com