Sama seperti penganut teori flat earth dan round earth yang hingga kini masih berseteru dengan iman mereka, dalam dunia gitaris berdasarkan jenis pedalnya seakan terpecah dalam dua kubu yaitu analog dan digital. Obrolan ini terkadang menjadi sangat asik bagi beberapa pihak namun terkadang bagi yang memiliki jiwa fanatisme tinggi, digital dan analog benar benar menjadi perkara bagi sebagian gitaris. Kali ini saya akan memberikan pandangan saya terhadap kedua pedal tersebut, bukan dari segi mana yang baik mana yang tidak tetapi dari sudut pandang yang lebih luas.
Alasan pertama mengapa memilih efek analog biasanya seorang gitaris memiliki rasa ingin tahu terhadap kualitas suara efek tersebut. Memang secara pembuatan keduanya jelas berbeda, dimana efek analog dirangkai dari beberapa komponen fisik sedangan efek digital merupakan serangkaian kode pemrograman untuk membuat simulasi yang serupa dengan efek analog. Jadi bagi kalian yang gemar menganalisa kualitas suara sepertinya kalian cocok untuk merangkai efek analog.
Alasan kedua memilih efek analog adalah karena fungsinya. Gitaris yang tidak suka menggunakah pedal wah tidak akan membeli pedal wah sehingga jenis suaranya disesuaikan oleh masing - masing gitaris. Beberapa teman saya yang menggeluti aliran blues bahkan hanya membawa 3 pedal (drive, eq, reverb). Jika kalian merasa hanya membutuhkan sebagian jenis suara efek kalian bisa menerapkan pandangan ini.
Alasan ketiga yang cukup unik ketika saya tanyakan mengapa efek analog, beberapa gitaris menjawab "seni merangkai". Bagi mereka merangkai efek analog "routing" merupakan sebuah keasikan tersendiri sehingga banyak gitaris yang senang sekali bereksplorasi dengan hal ini. Kalau kamu salah satunya mungkin efek analog cocok kalian gunakan.
Why Digital?
Alasan pertama memilih efek digital karena harganya yang cenderung murah dengan berbagai jenis suara. Jika kalian ingin membuat suara dengan delay, reverb, drive, comp, eq dan lainnya berbarengan tetapi budget kalian minimal, kalian bisa gunakan efek digital sebagai efek pertama kalian.
Alasan kedua karena mudah untuk rekaman. Beberapa efek digital sudah dilengkapi fasilitas rekaman walaupun tidak sedikit yang kualitasnya biasa. Tapi untuk pemula kalian bisa menggunakan fitur ini untuk menggambarkan seperti apa rekaman sederhana.
Alasan ketiga karena banyaknya amplifier simulator. Nah, karena saya pengguna efek digital, alasan saya menggunakannya karena saya bisa bereksplorasi dengan berbagai macam efek, amplifier, microphone walaupun dalam bentuk simulator.
Sebenarnya masih banyak alasan mengapa memilih efek analog atau digital, tadi itu merupakan sedikit pandangan saya agar kalian bisa mempertimbangkan efek yang cocok buat kalian.
Selamat berlatih!