Banyak yang bertanya kepada saya bagaimana cara mengenalkan instrumen musik ke anak dan bagaimana caranya agar anaknya menyukai instrumen musik tersebut. Artikel ini mungkin jauh dari pembelajaran musik tetapi bagi kalian yang sudah memiliki anak pastinya sangat berguna. Berikut adalah beberapa hal yang harus kalian pertimbangkan dalam memilihkan instrumen musik kepada anak menurut sudut pandang saya. Sebelumnya pada 2015 saya juga menulis artikel yang hampir serupa yaitu 5 Tips Belajar Instrumen Musik.
Sebagai orang tua pasti anda berfikir bahwa mengarahkan anak bermain musik adalah sebuah tanggung jawab. Biasanya hal ini terjadi pada orang tua yang dulunya adalah mantan anak band, pemain musik, profesional, atau hanya sekedar penyuka musik. Saya sih memang belum memiliki anak saat menulis artikel ini, tetapi jika nantinya saya menjadi orang tua berikut adalah pertimbangkan saya dalam memilih instrumen musik untuk anak.
1. Mengenalkan Instrumen Bukan Memaksakan
Saya merupakan gitaris yang sudah sekitar 14 tahun bermain gitar sejak 2004. Awalnya kira - kira kelas 4 SD saya sangat kagum dengan orang yang bisa bermain piano sehingga pada benak saya, saya ingin belajar piano dan ingin menjadi pianis hebat. Tetapi pada suatu saat sekitar tahun 2006 mama saya mengenalkan instrumen gitar dengan cara memainkannya didepan saya. Tiba - tiba terbesit keinginan untuk memegang instrumen tersebut dan pada hari berikutnya rasa ingin tahu saya meningkat tentang bagaimana seseorang dapat bermain gitar. Hal yang sama juga saya terapkan pada adik kedua saya, dimana saya seorang gitaris dan adik pertama saya adalah seorang drummer, sedangkan saya dan orang tua sebenarnya menginginkan adik kedua saya belajar piano, tetapi atas kemauannya sendiri dia lebih memilih drum sebagai instrumennya. Intinya adalah kenalkan instrumen, baik dari fisik, video atau gambar dan biarkan mereka memilih apa yang mereka sukai. Jika mereka yang memilih instrumennya sendiri, saya jamin anda tidak perlu repot - repot untuk mengejar anak anda untuk berlatih kok.
2. Periksa Budget Anda
Setelah anda tahu instrumen apa yang sangat anak anda suka, sesuaikan budget yang anda miliki sekarang. Jika dirasa masih belum cukup, untuk sementara belilah alat musik dengan harga yang murah dan berkualitas sesuai dengan standarnya. Tidak semua musisi hebat memiliki alat musik yang mahal ketika awal belajar. Jangan memaksakan diri untuk membeli alat musik dengan harga selangit dengan uang yang pas - pasan. Sebaliknya, jika kalian merasa memiliki uang lebih, jangan ragu untuk mengeluarkan dana yang lebih besar pula untuk membeli instrumen bagi anak anda karena instrumen yang baik pastinya melalui proses pembuatan yang lama dan detail. Pilihlah instrumen yang sesuai dengan kantong anda ya.
3. Jangan Cepat Puas dan Berikan Motivasi dan Award
Tidak sedikit orang tua yang mudah puas atas pencapaian anaknya dalam bermain musik. Bagi orang tua yang tidak terlalu paham, bermain musik hanya digambarkan dalam kegiatan manggung padahal banyak sekali aspek musik yang harus dipelajari. Jangan terburu - buru untuk memilihkan instrumen lainnya ke anak dengan alasan dia sudah bisa bermain instrumen tersebut. Kembali ke poin nomor 1 biarkan anak yang memutuskan jika ia ingin menambah instrumen, dan sebagai orang tua tugas anda mengawasi apakah dengan menambah instrumen membuat penguasaan terhadap instrumen yang sebelumnya terganggu atau tidak. Berikan motivasi bahwa dirinya berbakat dalam memainkan alat musik dan jika belum terlihat secara signifikan berkatalah jujur kepadanya tetapi dengan bahasa yang halus jangan sampai anak anda dismotivasi. Berikan award atas pencapaian bermusiknya yang baru sebagai bentuk nyata motivasi orang tua terhadap anaknya. Pada titik ini, anak anda seharusnya sudah menemukan jatidirinya sebagai pemain alat musik apa, sehingga anda tidak perlu repot - repot memilihkan alat musik yang sesuai baginya.
Peran orang tua sangatlah penting dalam menentukan kesuksesan karir bermusik anak. Pastikan instrumen yang dipilih atas kemauannya, carilah instrumen yang sesuai dengan budget orang tua, dan berikan motivasi terhadap dirinya dalam belajar sebuah instrumen, karena kalau mereka sedikit -sedikit minta ganti instrumen pastinya orang tua yang bingung mau cari uang dimana lagi. Selamat mendidik, tetap berlatih.